Cinta Sang Matahari~

Published by ~amatullahdemalihah~ under on Friday, October 23, 2009



"Matahari telah menyebarkan cahaya menerangi bumi dan memeberi rasa kedamaian untuk semua makhluk. Sama ada sedar atau tidak, matahari penuh dengan sikap memberi tanpa mengaharapkan balasan. Seluruh pejuru alam semesta menunggu kehadirah sang suria untuk mengawal aktiviti harian mereka. Namun, tidak ada seorang makhluk hendak memberi sesuatu kepada matahari sebagai tanda ucapan terima kasih. Tapi, dari sudut yang lain, matahari akan terus membakar dirinya sendiri sebagai pengorbanan pada alam ini agar sinar cahayanya selalu memberi semangat pada kehidupan makhluk bumi. Entah sampai bila, sang suria akan terus menyeksa diri dengan membakar dirinya sendiri. Sedangkan matahari semakin tua,tidak ada kenikmatan yang dirasainya seperti makhluk alam ini menikmati cahayanya setiap waktu. Setiap hari, dia akan membakar diri sehingga ia akan hancur dan lenyap di sebalik pengorbanan yang tiada balasan. Ketika itu, makluk alam akan menyedari bahawa sang suria amat bereti dalam hidup mereka. Tanpa cahayanya bumi akan gelap gelita. Bahkan, kemungkinan segala peradabannya akan hancur dan lenyap. Ini adalah sebuah cinta yang tak pernah dibayangkan dan terhakis," lanjut Pak Haji.
.
"Namun, lain maknanya bagi matahari, membakar diri adalah satu bentuk pengabdian yang sempurna kepada Sang Pencipta. Walaupun dia tahu dengan membakar diri akan turut memusnahkan dirinya tetapi tidak ada yang paling indah bagi dirinya berbanding dengan kemusnahan dan kembali kepada Sang Penentu Takdir. Ini mengambarkan sebuah kepatuhan pengabdian yang tidak mugkin tergambar oleh kata-kata. Kebahagiaan bagi sang suria di kala setiap bahagian dirinya dibakar dan menjadi cahaya yang terang menyinari setiap makhluk-Nya"


Sumber;
SEMAKIN AKU BERFIKIR ALLAH SEMAkIN ADA
[novel inspirasi bagi pencari TUHAN]
m/s- 158







WaAllahu Ta'alaa A'lam
~Amatullah~

Di Mana Letaknya Dunia???

Published by ~amatullahdemalihah~ under on Wednesday, October 14, 2009
Di Suatu Ketika...
.
“Wahai guru, mengapa anda mau menerima uang dari Raja?” tanya seorang murid kepada murabbinya, Imam Malik bin Anas yang baru menerima sekantung uang sebanyak seribu dinar.
.
“Kenapa? Ada yang salah?” kata Imam Malik bertanya balik.
.
"Tidak layak orang seperti anda menerima uang dari penguasa,” jawab sang murid.
.
Di mata sang murid, tidak pantas seorang arif bijaksana seperti murabbinya menodai diri dengan uang pemberian penguasa yang selain tidak jelas statusnya, juga sering ada muatan-muatan politis tertentu.
.
"Ketahuilah aku sering mendapat kiriman seperti ini. Uang ini memang di tanganku, tapi tidak di hatiku,” kata Imam Malik.
..
Kemudian beliau menyuruh muridnya itu membagi-bagikan uang tadi kepada fakir miskin sampai habis.
.
.
.
Sejenak muhasabah pada diri
diri ini pun kian terkenang
kejahilan diri di zaman lampau

sayu di hati mula mendatang
.
kadang-kadang kita terleka
sering kali diri ini alpa dan lupa
namun sepantas manakah usaha kita
untuk kembali kepadaNya??
.
Dari Hadis riwayat Ahmad dan Al-Thabrani
"Barangsiapa yang mendekati Allah sesiku,
Dia akan mendekatinya sehasta.
Barangsiapa mendekati Allah sambil berjalan,

Allah akan menyambutnya sambil berlari."
.
jangan ditunggu lagi...
apabila nyawa telah sampai ke kerongkong (76:26)
dan bertaut betis kiri dan kanan (76:29)
tiada lagi waktu bagimu
.
apabila lembaran amal telah dibuka (81:10)
dan apabila langit dilenyapkan (81:11)
dan apabila neraka Jahim dinyalakan (81:12)
dan apabila syurga didekatkan (81:13)
setiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakan (81:14)
.
Dan sungguh,
telah Kami mudahkan Al-Qur'an sebagai pringatan,
maka adakah manusia mengambilnya sebagai pengajaran? (54:17)
.
maka, letaklah dunia di tanganmu
agar kamu bisa mengawalinya
dan bukannya di hati
moga ia tidak merasuki mu~
.
.
WaAllahu Ta'alaa A'lam